Karawang sebuah kota yang terkenal sebagai penghasil beras ter besar ke dua setelah kabupaten subang,masyarakatnya umumnya bertani padi yang penghasilannya dari hasil panen.yang kabiasaannya setelah panen merasa banyak uangnya sehingga banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama musim paceklik yang melebihi umur padi yang tiga bulan sepuluh hari,sedang musim paceklik bisa lebih dari empat bulan.itupun bagi petani pemilik sedangkan sebagai petani penggarap ekan lebih menyulitkan lagi ekonominya.selain bertani adayang rajin mau berkebun palawija dngan menanam tanaman sela untuk menambah penghasilan,karawang juga daerah yang memiliki seni jaipong yang ramai ditanggap oleh petani yang habis panen untuk memeriahkan syukuran hajatan yang menikahkan, sunatan,biasanya ada hiburan jaipong,yang biasa dilakukan sebagai hiburan para tamu undangan dan ada budaya nyawernya.kebiasaan ini mengurangi etos kerja dan kreatifitas masyarakat karawang untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya terutama pendidikan anak-anak usia sekolah,hal ini kabupaten karawang perlu ada pemaksaan kepada orang tua untuk menyekolahkan nak usia sekolah
 |
Musim Nyawah |
Karawang sedang mengalami krisis budaya antara lain budaya bersih,budaya tertib,budaya tepat waktu,kitaq masih menyaksikan lingkungan yang kotor,dimana masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan dan semaunya dimana dia mau membuang sampah disitu dilakukan,tidak ada budaya malu untuk melakukan yang salah,bahkan merasa bangga dan bahagia bila melakukan yang salah di muka umum,bahkan budaya antri sudah tidak ada baik yang terpelajar maupun yang tidak terpanelajar,coba lihat di pom bensin di statsiun di jalan raya
 |
Musim Panen |
Sehingga menimbulkan kemacetan di jalan raya,merokok juga merupakan kebanggaan walau masih di usia dini artinya masih di usia sekolah menengah pertama,bahkan orang tua tidak mau peduli,bahkan pelajar yang suka membajak mobil bak terbuka yang sangat membahayakan dirinya dan orang lain,bahkan ada yang berpakaian ala pankrok,budaya curat coret tembok dengan menamakan gank masing-masing di tembok-tembok pagar sekolah ,pagar rumah orang lain,tidak ada rasa hormat pada yang lebih tua,menghargai pada sesame.inilah sebagian kecil contoh krisis budaya di karawang akibat rendahnya rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat sebagai cerminan hasil pendidikan kita,oleh karena itu peningkatan mutu sikap peserta didik harus menjadi bagian yang terintegrasi dari pembelajaran bidang studi dan perlu diusahakan terus menerus melalui perbaikan pendidikan mulai dari bupati dan jajarannya guru-guru semua bidang studi dari sekolah dasar ,sekolah menengah,mungkinkah akibat dari salah kita?
 |
Petani sedang nga-gebot |
SEKOLAH GRATIS
Solusi untuk itu semua jawabanya melalui pendidikan yang merata dan menjangkau semua anak usia sekolah tanpa kecualidan bermutu,yang mengubah cara pandang masyakat karawang dan memotivasi masyarakat agar mau mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,maka pemerintah melakukan gerakan wajar dikdas,dengan cara menyisir ke tiap sekolah melalui pendataaan kesekolah-sekolah dan ke desa-desa melalui rt/rw agar semua bisa masuk sekolah pada usia sekolah baik yang mampu maupun yang tidak mampu agar samua mau menganyam pendidkan dasar dan memenuhi wajar dikdas 9 tahun.
Tujuan pendidikan itu harus di pahami dan harus disosialisasikan kepada masyarakat pentingnya dan manfatnya pendidikan bagi anak-anak harus di pahami dengan baik,tidak hanya oleh pendidik,untuk mencapai tujuan pendidikan,yang selama ini hanya pendidik yang harus tau ujuan pendidikan yang tertera pada satuan pelajaran bahkan sampai pada indicator keberhasilan siswa dikelas pada saat proses belajar guru harus menentukan,mulai silabus ,standarkompetensi,kompet dasar ,indicator,cara penilaian, kkm,dan semua tehnik bagaimana siswa belajar,cara belajar siswa ada dan dilakukan oleh pendidik(guru)disekolah.hal ini perlu di barengi oleh pemerintah seluruhnya mensosialisasikan kepada masyarakat,agar masyarakat memahami betul tujuan pendidikan bukan sekedar SEKOLAH proses pendidikan tanggung jawab kita semua tidak mengenal latar belakang sosial ekonomi.sekolah sudah gratis di talangan oleh pemerintah pusat,pemerintah provinsi,sedikit pemerintah kabupaten,apalagi kabupatenKARAWANG mencanangkan GRATIS ,ya gratis biaya bukan gratis tanggung jawab,tetap orang tua harus bertanggung jawab pendidikan di semua lini,baik sosial,moral,akhlak,walau di sekolah ada pendidikan budi pekerti,”pendididkan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,berahlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”(UU20/2003 pasal3)
Tujuan pendidikan nasional ini untuk membentuk karakter anak bangsa yang berbudaya agar dihasilkan sumber daya alam yang melimpah di karawang.dapat dioptimalkan.
Mari kita bersama-sama berubah untuk pendidikan di karawang dan kita bergerak dengan orang-orang yang mau bergerak untuk pendidikan di karawang !!
H,Dedeng huzaeni,MPd
Kepsek
SMPN 2 Karawang timur